Ahmad Dhani
Kehidupan awal
Lahir di
Surabaya, Ahmad Dhani adalah anak pertama dari tiga bersaudara dari pernikahan antara seorang ayah
Sunda Eddy Abdul Manaf, seorang
diplomat, dengan Joyce Theresia Pamela Kohler, seorang Indonesia keturunan
Yahudi Ashkenazi. Kakeknya, Jan Pieter Friederich Kohler adalah keturunan
Yahudi Ashkenazi lahir di
Hindia Belanda
pada tahun 1883. Kakak tiri Dhani, Dadang S. Manaf adalah musisi
Indonesia dan merupakan pengaruh besar pada minat musik Dhani sejak masa
kecilnya. Ayah Dhani membelikannya keyboard ketika ia masih muda dan
membayar untuk les musik, sangat membujuk dia dan berharap bahwa Dhani
akan unggul dalam hal musik klasik. Dia sangat terinfluence oleh band
rock Inggris Queen
==
PERJALANAN KARIR ==
=== Dewa 19 ===
Bakat musik Dhani mulai bergejolak saat duduk di bangku [[SMPN 6 Surabaya]]. Dhani bersama 3 orang sahabatnya [[Andra Junaidi]], [[Erwin Prasetya]], dan [[Wawan Juniarso]], kemudian mendirikan grup band DEWA pada tahun 1986. Dhani bertindak pada vokal dan keyboard. Saking tergilanya pada musik, tak jarang Dhani bolos sekolah untuk sekedar berkumpul bersama teman-temannya di DEWA untuk sekedar memainkan alat musik di rumah Wawan di kawasan komplek [[Universitas Airlangga]]. Dhani semula yang menteng di jalur [[rock]], kemudian mencoba jalur musik [[jazz]] yang kemudian diikuti perubahan nama Dewa menjadi '''Downbeat'''. Bersama Downbeat, Dhani sempat menjuarai ''Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur'', ''juara I Festival band SLTA '90'' atau ''juara II [[Djarum Super]] Fiesta Musik''. Namun akhirnya Dhani kembali ke jalur rock dan mengibarkan bendera DEWA 19 dengan tambahan [[Ari Lasso]].
Karena tidak ada studio yang memadai di Surabaya, pada tahun 1991 Ahmad Dhani hijrah ke [[Jakarta]] untuk mencari perusahaan rekaman yang akan melabeli Dewa 19. Dengan modal seadanya, Dhani menginjak rimba ibukota, gentayangan dari satu perusahaan rekaman ke perusahaan rekaman lain menggunakan bus kota. Setelah sempat ditolak sejumlah label, akhirnya dhani dilirik oleh [[Jan Djuhana]] dari [[Team Records]]. Usaha Dhani tidak sia-sia, album perdana [[Dewa 19 (album)|Dewa 19]] (1992) sukses besar dengan melejitnya sejumlah hits seperti ”Kangen” dan ”Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi”. Album ini tercatat sebagai album terlaris 1993 dan Dewa dianugerahi sebagai pendatang baru terbaik. Sukses Dewa 19 berlanjut di album-album berikutnya. Hingga saat ini tak kurang dari sebelas album yang telah dirilis Dhani bersama Dewa, yaitu [[Dewa 19 (album)|Dewa 19]] (1992), [[Format Masa Depan]] (1994), [[Terbaik Terbaik]] (1995), [[Pandawa Lima]] (1997), [[The Best Of Dewa 19]] (1999), [[Bintang Lima]] (2000), [[Cintailah Cinta]] (2002), [[Atas Nama Cinta I & II]] (2004), [[Laskar Cinta]] (2004), [[Republik Cinta]] (2006), dan [[Kerajaan Cinta]] (2007). Meski telah beberapa kali mengalami pergantian personel, sampai saat ini Dewa 19 masih tetap eksis di blantika musik Indonesia.
=== Karier lain ===
Selain aktif di Dewa 19, Dhani juga sibuk dengan kegiatan lain. Pada tahun 1999, ia sempat melahirkan Ahmad Band, yang sempat dikenal dengan tembang ”Bidadari di Kesunyian” dan ”Aku Cinta Kau Dan Dia”. Selain itu Dhani juga menjadi memproduseri artis lain selain Dewa 19. Pada tahun 1997, Dhani berhasil mengorbitkan penyanyi R&B [[Reza Artamevia]] dengan memproduseri dua albumnya, ''[[Keajaiban (album)|Keajaiban]]'' (1997) dan ''[[Keabadian (album)|Keabadian]]'' (2000). Sejak saat itu, ia mulai sering memproduseri artis lain dan melahirkan bakat-bakat baru dalam dunia musik. Penyanyi pop [[Krisdayanti]] juga mengajak Dhani untuk terlibat dalam pembuatan album solonya yang berjudul ''[[Mencintaimu]]'' (2000).<ref>http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=37&kategori=news</ref> Dhani juga berhasil mengubah [[Denada]] dari penyanyi [[rap]] menjadi penyanyi [[R&B]] saat menggarap album ketiganya bertajuk ''[[Awal Baru]]'' (2000).<ref>[http://indolawas.blogspot.com/2007/11/denada-awal-baru.html]</ref> Dhani kemudian berhasil menemukan [[Tere]] dan memproduseri album pertamanya ''[[Awal Yang Indah]]'' (2002).<ref>nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=2760</ref> Ia juga membimbing istrinya Maia saat membentuk dan membesarkan duo [[Ratu (grup musik)|Ratu]]. Pada tahun 2003, Dhani menjadi salah satu produser di album dewasa pertama [[Agnes Monica]] berjudul ''[[And the Story Goes]]'' (2003), sekaligus berduet di lagu "Cinta Mati".<ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1617&kategori=news]</ref>
=== The Rock ===
Bermula dari perekaman album solonya di Australia, Dhani bertemu dengan 3 anggota band [[Hospital The Musical]], yaitu [[Clancy Alexander Tucker]], [[Zachary Haidee-Keene]], [[Michael Bennett]] di Studio 301, Sydney - Australia. Dari pertemuan itu munculah ide untuk berkolaborasi dalam sebuah grup musik. Dhani yang memiliki niat untuk ''go international'' menerima ajakan tersebut dan terbentuklah [[The Rock (grup musik)|The Rock]] yang mana [[Hospital The Musical]] tidak bubar dan Dhani juga tidak meninggalkan [[Dewa 19]]. Pada Agustus 2007, lahirlah album pertama The Rock dengan tajuk [[Master Mister Ahmad Dhani I]] yang mencetak single ”Munajat Cinta”.
Hospital The Musical pernah mengikuti tour Marlboro Kretek di Indonesia, pada bulan Agustus-September 2007. Saat itu mereka menggunakan nama Fire Shark, bersama vokalis Mark Williams
=== T.R.I.A.D ===
Di Tahun Ini Dhani betemu personel 5 anggota yaitu [[Cameria Happy Pramita]] (Gitar,Backing Vocal),[[Prinzes Amanda|Ices]] (Bass) ,[[Tharaz Bistara]] (Gitar),[[Ikmal Tobing]] (Drummer) dan Terakhir [[Wahyu Sudiro]] (Gitar)
pada LAUNCHING ALBUM TRIAD The Rock Cafe Jakarta 19 Feb 2010 sudah merilis album dengan hits single nya "Makhluk Tuhan Paling Sexy" milik penyanyi [[Mulan Jameela]] hits single kedua berjudul "Mustapha" milik Grup Band Barat [[Queen]] dan terakhir 2010 hits ketiga berjudul "Selir Hati"
=== MahaDewa ===
Pada tahun 2011 bersama [[Judika]] dan empat personel lainnya [[Ahmad Dhani]] membentuk [[MahaDewa]].
=== Jazz ===
Salah satu musik kegemaran Si Jenggot (panggilan akrab Dhani) adalah musik [[Jazz]]. Dia berkerja sama dengan Tim Oram, musisi Jazz di [[Sydney]]. Bersama Tim dia berkolaborasi dengan musisi-musisi jazz di Australia. Terdapat 4 lagu Jazz di album The Rock, dan April 2009, dia merilis album 100% Jazz dengan judul ''The Best Is Yet To Come''
===
DEWA 19 ===
Bakat musik Dhani mulai bergejolak saat duduk di bangku [[SMPN 6 Surabaya]]. Dhani bersama 3 orang sahabatnya [[Andra Junaidi]], [[Erwin Prasetya]], dan [[Wawan Juniarso]], kemudian mendirikan grup band DEWA pada tahun 1986. Dhani bertindak pada vokal dan keyboard. Saking tergilanya pada musik, tak jarang Dhani bolos sekolah untuk sekedar berkumpul bersama teman-temannya di DEWA untuk sekedar memainkan alat musik di rumah Wawan di kawasan komplek [[Universitas Airlangga]]. Dhani semula yang menteng di jalur [[rock]], kemudian mencoba jalur musik [[jazz]] yang kemudian diikuti perubahan nama Dewa menjadi '''Downbeat'''. Bersama Downbeat, Dhani sempat menjuarai ''Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur'', ''juara I Festival band SLTA '90'' atau ''juara II [[Djarum Super]] Fiesta Musik''. Namun akhirnya Dhani kembali ke jalur rock dan mengibarkan bendera DEWA 19 dengan tambahan [[Ari Lasso]].
Karena tidak ada studio yang memadai di Surabaya, pada tahun 1991 Ahmad Dhani hijrah ke [[Jakarta]] untuk mencari perusahaan rekaman yang akan melabeli Dewa 19. Dengan modal seadanya, Dhani menginjak rimba ibukota, gentayangan dari satu perusahaan rekaman ke perusahaan rekaman lain menggunakan bus kota. Setelah sempat ditolak sejumlah label, akhirnya dhani dilirik oleh [[Jan Djuhana]] dari [[Team Records]]. Usaha Dhani tidak sia-sia, album perdana [[Dewa 19 (album)|Dewa 19]] (1992) sukses besar dengan melejitnya sejumlah hits seperti ”Kangen” dan ”Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi”. Album ini tercatat sebagai album terlaris 1993 dan Dewa dianugerahi sebagai pendatang baru terbaik. Sukses Dewa 19 berlanjut di album-album berikutnya. Hingga saat ini tak kurang dari sebelas album yang telah dirilis Dhani bersama Dewa, yaitu [[Dewa 19 (album)|Dewa 19]] (1992), [[Format Masa Depan]] (1994), [[Terbaik Terbaik]] (1995), [[Pandawa Lima]] (1997), [[The Best Of Dewa 19]] (1999), [[Bintang Lima]] (2000), [[Cintailah Cinta]] (2002), [[Atas Nama Cinta I & II]] (2004), [[Laskar Cinta]] (2004), [[Republik Cinta]] (2006), dan [[Kerajaan Cinta]] (2007). Meski telah beberapa kali mengalami pergantian personel, sampai saat ini Dewa 19 masih tetap eksis di blantika musik Indonesia.
Karier lain
Selain aktif di Dewa 19, Dhani juga sibuk dengan kegiatan lain. Pada
tahun 1999, ia sempat melahirkan Ahmad Band, yang sempat dikenal dengan
tembang ”Bidadari di Kesunyian” dan ”Aku Cinta Kau Dan Dia”. Selain itu
Dhani juga menjadi memproduseri artis lain selain Dewa 19. Pada tahun
1997, Dhani berhasil mengorbitkan penyanyi R&B
Reza Artamevia dengan memproduseri dua albumnya,
Keajaiban (1997) dan
Keabadian
(2000). Sejak saat itu, ia mulai sering memproduseri artis lain dan
melahirkan bakat-bakat baru dalam dunia musik. Penyanyi pop
Krisdayanti juga mengajak Dhani untuk terlibat dalam pembuatan album solonya yang berjudul
Mencintaimu (2000).
[3] Dhani juga berhasil mengubah
Denada dari penyanyi
rap menjadi penyanyi
R&B saat menggarap album ketiganya bertajuk
Awal Baru (2000).
[4] Dhani kemudian berhasil menemukan
Tere dan memproduseri album pertamanya
Awal Yang Indah (2002).
[5] Ia juga membimbing istrinya Maia saat membentuk dan membesarkan duo
Ratu. Pada tahun 2003, Dhani menjadi salah satu produser di album dewasa pertama
Agnes Monica berjudul
And the Story Goes (2003), sekaligus berduet di lagu "Cinta Mati".
[6]
The Rock
Bermula dari perekaman album solonya di Australia, Dhani bertemu dengan 3 anggota band
Hospital The Musical, yaitu
Clancy Alexander Tucker,
Zachary Haidee-Keene,
Michael Bennett
di Studio 301, Sydney - Australia. Dari pertemuan itu munculah ide
untuk berkolaborasi dalam sebuah grup musik. Dhani yang memiliki niat
untuk
go international menerima ajakan tersebut dan terbentuklah
The Rock yang mana
Hospital The Musical tidak bubar dan Dhani juga tidak meninggalkan
Dewa 19. Pada Agustus 2007, lahirlah album pertama The Rock dengan tajuk
Master Mister Ahmad Dhani I yang mencetak single ”Munajat Cinta”.
Hospital The Musical pernah mengikuti tour Marlboro Kretek di
Indonesia, pada bulan Agustus-September 2007. Saat itu mereka
menggunakan nama Fire Shark, bersama vokalis Mark Williams
T.R.I.A.D
Di Tahun Ini Dhani betemu personel 5 anggota yaitu
Cameria Happy Pramita (Gitar,Backing Vocal),
Ices (Bass) ,
Tharaz Bistara (Gitar),
Ikmal Tobing (Drummer) dan Terakhir
Wahyu Sudiro
(Gitar) pada LAUNCHING ALBUM TRIAD The Rock Cafe Jakarta 19 Feb 2010
sudah merilis album dengan hits single nya "Makhluk Tuhan Paling Sexy"
milik penyanyi
Mulan Jameela hits single kedua berjudul "Mustapha" milik Grup Band Barat
Queen dan terakhir 2010 hits ketiga berjudul "Selir Hati"
MahaDewa
Pada tahun 2011 bersama
Judika dan empat personel lainnya
Ahmad Dhani membentuk
MahaDewa.
Jazz
Salah satu musik kegemaran Si Jenggot (panggilan akrab Dhani) adalah musik
Jazz. Dia berkerja sama dengan Tim Oram, musisi Jazz di
Sydney.
Bersama Tim dia berkolaborasi dengan musisi-musisi jazz di Australia.
Terdapat 4 lagu Jazz di album The Rock, dan April 2009, dia merilis
album 100% Jazz dengan judul
The Best Is Yet To Come.
Kehidupan Pribadi
Dhani menikah dengan
Maia Estianty pada tahun 1994, setelah sekian lama menjalin cinta sejak Dhani masih di
SMA Negeri 2 Surabaya.
Dari pernikahan mereka, keduanya memiliki 3 anak. Dhani menamai
anak-anaknya sesuai tokoh sufi yang dikaguminya, yakni Ahmad Al Gazali,
El Jalaluddin Rumi, dan Ahmad Abdul Qodir Jaelani. Sejak akhir 2006,
Dhani dan istrinya terlibat skandal 'tuduh menuduh' yang berujung pada
gugatan cerai yang diajukan oleh
Maia Estianty. Rumah tangga mereka resmi berakhir pada 23 September 2008 melalui keputusan hakim di
Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Pada Agustus 2013, Dhani mengatakan bahwa Saafeya adalah putrinya dengan
Mulan Jameela.
[7]
Kasus
Tanggal
1 Maret 2011 Dhani dilaporkan wartawan atas tuduhan pemukulan yang dilakukan di depan rumah
Mulan Jameela.
[8]
Masalah hukum
Pada September 8, 2013, putra Ahmad Dhani, Abdul Qodir Jaelani, atau
lebih dikenal sebagai Dul (13 tahun) terlibat dalam kecelakaan lalu
lintas di mana Dul, mengendarai mobil secara ilegal atas dasar umur di
jalan tol dekat Jakarta. Kecelakaan itu menyebabkan 7 korban tewas
sementara Dul terluka parah.
[9]
Menurut juru bicara polisi Indonesia, Dul dibebankan atas tuduhan
kelalaian dalam mengemudi, sementara Ahmad Dhani sendiri mungkin
menghadapi tuduhan lebih karena membahayakan anak dengan sadar dan
secara ilegal memberi izin kepada anak di bawah umur untuk mengendarai
mobil. Biaya dan sanksi untuk Dhani kurang lebih 6 tahun penjara dan 12
juta rupiah.
[10]
Buku
- Manunggaling Dewa
- Makrifat Cinta Ahmad Dhani (Ajaran-ajaran Syekh Siti Jenar Dalam Syair-Syair Dhani)
Diskografi
Dewa 19
Ahmad Band
The Rock
T.R.I.A.D
MahaDewa
Album lain